Struktur dan kebahasaan teks eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya fenomena alam atau sosial.

1. Struktur teks eksplanasi

Teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut. 

a. Identifikasi fenomena (phenomenon identification)  

Bagian ini berisi menggambarkan latar belakang terjadinya peristiwa atau fenomena yang terjadi. Fenomena tersebut bisa seperti fenomena alam, fenomena sosial, hingga peristiwa politik dan budaya di sekitar yang sering terjadi.

b. Rangkaian kejadian (explanation squence) 

Berisi memerinci proses kejadian yang sesuai dengan peristiwa atau fenomena yang sudah dijelaskan sebelumnya dengan pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.

c. Ulasan/review

Berisi penilaian atau komentar tentang akibat dari peristiwa atau fenomena yang telah diuraikan sebelumnya.

2. Kaidah kebahasaan teks eksplanasi

a. Konjungsi 

Konjungsi adalah kata penghubung. Konjungsi terbagi jadi beberapa macam yaitu :

Konjungsi temporal 

Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menjabarkan hubungan waktu dari dua kejadian atau peristiwa yang berbeda. Konjungsi temporal berfungsi untuk mengurutkan secara kronologis keadaan atau peristiwa. Konjungsi temporal terbagi menjadi dua yaitu kongjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat.

Konjungsi kausalitas

Konjungsi kausalitas adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang menggambarkan sebab-akibat. Contohnya karena, jika, akibat, agar, bila, dan lainnya.

b. Istilah atau kata teknis

Istilah adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna konsep proses keadaan atau sifat khas dalam bidang tertentu. Contohnya seperti atmosfer, biosfer, geologi, klimatologi, dan lainya. 

c. Kata benda 

Dalam teks eksplanasi kata benda merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskan. Contohnya banjir, pengangguran, kemiskinan, dan lainnya.